Dari Facebook turun ke hati
Perkembangan teknologi jaman ke jaman semakin maju. Hal ini tentu saja mau tak mau mempengaruhi gaya hidup manusia baik dalam hal mode,makanan,komunikasi dll. Salah satu hal yang saya senangi dari perkembangan teknologi adalah dibuatnya jejaring social. Ya jejaring social. Kalian semua pasti sudah tahu apa itu jejaring social mulai dari yang paling Bahola yaitu friendster, my space,twitter dan yang paling menggemparkan saat ini adalah FACEBOOK. Si muka Buku yang satu ini telah merubah konsep ratusan juta orang di dunia tentang cara pandang dalam pertemanan termasuk Saya.
Sebagai pemuda yang gak mau dibilang kuper,ketinggalan jaman atau sebutan-sebutan lain dalam tuntutan pergaulan, sayapun mulai membuat FaceBook. Saya mulai ngeadd teman-teman sekelas saya, teman satu sekolah , satu daerah dan bahkan lintas Negara. Yap,mencari teman di facebook sangatlah gampang. Tinggal liat-liat friendlist teman kita,ada yang cantik, liat fotonya lalu add as friend. Lalu kita tinggal nunggu diconfirm ama yang kita add. Ya sesimpel itu kawan.
Setelah ngeadd sampai ratusan orang (kebanyak si cewe hehe),banyak hal-hal yang saya lakukan pada teman-teman facebook saya mulai dari saling berkirim pesan, ngewall, chating ato hanya sekedar ngeliatin profil temen. Karena kegiatan-kegiatan di facebook itu,saya banyak akrab dengan teman-teman cewe di ,yaa meskipun kita gak pernah bertemu langsung.
Tapi ada satu teman cewe di facebook saya yang paling saya sukai. Kita sering chating,kirim-kirim pesan,bertukar informasi atau sekedar nyampah nulis-nulis gak penting. Dari situ saya tau namanya adalah Cika,dia juga seorang mahasiswa seperti saya Cuma dia lebih tua satu tahun dari pada saya. Dia kuliah jurusan Informatika,Saya Mekatronika. Hobinya adalah main game seperti saya juga. Kita banyak bertukar informasi tentang game-game yang lagi popular,kirim-kirim gift di game facebook pokoknya banyaklah. Setiap pesan dari dia yang saya terima adalah hal yang saya tunggu-tunggu dan juga mungkin sebaliknya(ngarep). Hal ini berjalan cukup lama mungkin kurang lebih 3 bulanan. Entah kenapa saya sudah merasa sangat dekat dengan dia. Apakah ini perasaan Suka? Ataukah Cinta ?. Padahal selama kita berhubungan di facebook,kita belum pernah sekalipun bertemu. Apakah artinya cinta?,mungkin mungkin ilmuwan hebat seperti Einsten dengan teori relatifitasnya tidak akan mampu mendefinisikan apa itu cinta. RUMIT ,melebihi rumus-rumus yang ia tuliskan di papan tulis hitamnya.
Apakah cinta bisa timbul tanpa adanya dua insan yang saling bertemu? Yang hanya tau nama,pekerjaan,foto dan profil masing-masing? Apakah ini cinta buta ? menurut cerita seorang motivator kepada para sahabat supernya : “cinta itu tidak buta, yang ada hanya hilangnya logika”. Kali ini saya setuju dengan agnes Monica.,Cinta kadang tak ada logika..
Apakah ini Normal ?.Sempat kuragukan kenormalanku tapi aku memang masih NORMAL kawan, N-O-R-M-A-L. Salahkah seorang pria normal jatuh cinta pada seorang wanita yang belum pernah ia temui?. Ah mungkin yang patut disalahkan adalah kemajuan teknologi yang juga telah merubah tatanan manusia dalam hal Jatuh Cinta, yang telah mengacak-acak pandangan orang tentang definisi cinta, dan Sepertinya perlu ada peribahasa baru yang dapat mewakilkan perasaan ini kawan “Dari Facebook Turun Kehati”.
